Kedengarannya konyol, namun fakta mengatakan bahwa SDM LEBIH UNGGUL DARI SDA. kita ambil contoh,tidak usah jauh2 cukup dalam negeri,kota bukittinggi adalah termasuk 10 kota terkuat ekonominya dan dengan SDA yg rendah. kenapa? karena SDM warga kota bukittinggi lebih unggul dibandingkan dengan kota yg jauh lebih tinggi SDAnya namun tidak masuk diurutan 10 besar.
bagaimana kalau bicara tingkat internasional, disini lebih mencolok lagi perbedaannya, LIBYA dg SINGAPURA bila bicara SDA singapura belum sekukunya, seperseratus jauh dibawah LIBYA. namun mana yg lebih kuat ekonominya? dimasa keemasan kadafi pun singapur jauh lebih kuat sektor ekonominya dari libya,apalagi sekarang kondisi politik libya yg carut marut setelah tumbangnya rezim kadafi. itu hanya contoh kecil. bagaimana indonesia vs korsel? atau jepang. sungguh dari SDA kedua negara tsbt bukan tandingan kita, belum seujung kuku!namun fakta berbicara mereka berpuluh2 kali lebih maju dari negara kita.
lalu apa yg salah? ini hanya opini saya pribadi,sekali lagi pendapat saya yg tentunya dg cara berfikir saya pula. pembangunan SDM luput dari prioritas pemerintah kita.mereka lebih asik mengeruk sda KITA . telah jadi kemanjaan bagi mereka baik pemerintah dulu dan sekarang mereka belum amat memfokuskan pembangunan berbasiskan SDM. dengan kemajuan iptek kita bisa belajar, kita bisa lihat produk hukum pemerintah seperti,permen,kepmen,perpres,perpu dan lain2 masih berkutat dari situ kesitu juga, belum ada KEPRES YG MENETAPKAN SEKOLAH GRATIS SAMPAI JENJANG SMU!! saya pikir masyarakat rela subsidi bbm dicabut bila ditukar dgn program ini. kita tahu dan saya punya anak, masuk tk aja udah sekian.masuk sd sekian,kalau bagi saya yg tidak juga bisa dikatakan kaya merasa berat apalagi bagi masyarakat yg untuk mengasapi dapur sampai mengutang beras ketetangga. bagaimana tidak? untuk makan saja susah apalagi memikirkan biaya sekolah? siapapun akan berfikiran demikian jika diposisi ini.
apa yg kurang dari pemerintah, pemprov maupun pemkab dan pemko. saya rasa sederhana,bukan mereka kurang cakap atau cerdas tapi kurang EMPATI!
Sumber Daya Manusia dinegara kita perlu perhatian lebih dari pemerintah baik pusat maupun daerah, tak dapat dipungkiri meskipun negara kita punya SDA [sumber daya alam] yg melimpah ruah. hanya keatas langit saja ubi tak bisa ditanam dinegeri ini. namun kenapa belum bisa mensejah terakan rakyatnya? buktinya masih banyak rakyat yg hidup dibawah garis kemiskinan.
bantuan langsung tunai memang berfaedah namun hanya penambal perut sesaat bukankah lebih baik memberi pendayung agar bisa merancah laut? atau dengan kata lain memberi pelatihan teknis dan pemberdayaan ,pembekalan intelektual mereka jauh lebih cool. kemiskinan =dengan kebodohan sampai hari ini belum ada yg membantah teori tersebut. nah jika akar dari muara permasalahannya sudah jelas,pemerintah harusnya lebih agresif dalam pemberdayaan SDMnya yg tepat guna dan berdampak nyata, jangan lagi terbentur aturan birokrasi yg berbelit2 yg membuat masyarakat malas berurusan dgn pemerintahan.
saya tidak mengkritisi pemerintahan yg sudah bekerja ekstra keras, namun bukankah realita sebenarnya seluruh program pemerintahan yg melihat langsung dan merasakannya orang2 yg saya temui setiap hari,, tak ada perubahan bagi mereka, meskipun ada terkadang hanya buat orang terdekat perangkat desa, dan mereka hanya bisa 'mencerangut'.
untuk kemajuan sebuah negara harus dimulai dari KARAKTER BUILDING sehingga terbangunlah SDM handal, SINGAPURA yang negaranya 'sebesar lapek' dengan segala kekurangan SDAnya melaju jauh mendahului kita dalam bidang ekonomi karena mereka memiliki SDM yg handal..
kita belum terlambat mari kita mulai dari keluarga kita sendiri dahulu bila pemerintah tidak bisa DIHARAPKAN.
catatan OYONG LIZA PILIANG