Degradasi sering diartikan sebagai penurun suatu kualitas. dalam hal ini bisa kita lihat dengan nyata dan fakta, baik melalui pemberitaan media televisi,koran maupun berita online. sudah tak terhitung banyaknya pemimpin ataupun pejabat yang tersandung masalah hukum karena perbuatannya yang melawan hukum, korupsi salah satunya. dan para politisi yang jadi pejabat negara kita disini acap pula melontarkan statement yang "tidak pantas" dan melukai hati masyarakat, saya ambil contoh statement ketua dpr ri tentang tsunami di mentawai "kalau takut dilamun ombak jangan berumah ditepi pantai" begitulah kira2 maksud perkataannya waktu itu,, dia dikecam! kita sebagai orang sumbar sangat marah dengan pernyataan yang tanpa empati tersebut,
belum lagi tata krama komunikasi politiknya.. sangat tak elok ditiru.. itu baru sebagian yang sederhana, yang menghebohkan lagi adalah "skandal video mesumnya" dengan siapa? apakah dengan istri sahnya? tentu saja bukan.. ini sangat memalukan dan memuakkan. anak2 dapat menonton adegan itu hanya melalui perangkat hp sederhana. bagaimana mereka bisa dijadikan contoh teladan?
saya tak menampik itu adalah perbuatan oknum. namun terlampau banyak oknum yang berkasus, pepatahnya jadi lain "akibat nila sebelanga rusaklah susu setitik". belum lagi kasus2 korupsi yang sedang marak2nya sekarang terjadi yang melibatkan pejabat negara dan kepala2 daerah ditanah air . semakin luntur pula kepercayaan publik kepada mereka, apanya yang bisa ditiru dari mereka bila perangainya saja demikian,.melawan hukum dan korupsi, padahal uang yang mereka korup itu gunanya untuk kesejahteraan rakyat. dalam arti kata pemimpin yang korupsi secara langsung dan pasti mengkhianati rakyatnya .
bila kita surut kebelakang diera indonesia baru merdeka banyak sekali contoh pemimpin yang bisa kita tiru. bung hatta pernah hampir dicabut listriknya karena menunggak membayar,karena gajinya sangat kecil setelah pensiun jadi wapres. untung alm ali sadikin cepat tau, dan hal itu tidak terjadi. gampang bagi bung hatta jika ia mau hidup kaya dan bermewah2 ketika itu kalau ia mau. tapi itu tak dilakukannya karena berpegang teguh pada prinsip hidup dan kejujurannya.
dipariaman ini juga ada dahulu alm.kol ANAS MALIK yang patut diteladani. dia pekerja keras dan disiplin dan sangat mencintai rakyatnya dia bupati yang bekerja fulltime . setelah ia wafat tak ada warisan materi yang ia tinggalkan buat dunsanak dan keluarganya selain nama baik yang masih mengaung hingga kini.
degradasi moral pemimpin era kini dipicu gaya hidup matrealistis,.mereka menyalah gunakan wewenang jabatan untuk memperkaya diri dan kelompoknya.dia tak segan2 mengkhianati amanah yang dipercayakan rakyat yang memilihnya,,kita berharap kepada masyarakat , pintar2lah memilih dan memberikan hak suara untuk memilih pemimpin,jangan mau suara anda dibeli dengan sebungkus nasi dan uang 20rb. fatal akibatnya bagi kita kedepannya. setelah dia terpilih dia bisa saja menganggap 'kan suaranya sudah saya beli,, mau apalagi'. dan pemimpin tipe begini adalah yang potensial menghancurkan rakyatnya dengan korupsi. mengembalikan modal biaya kampanyenya hingga terpilih, dan mengumpulkan modal untuk pemilihan yang akan datang.. begitulah seterusnya.. dia berladang dipunggung kita dan kita tidak menyadarinya.
saya berharap untuk kedepannya jika masih ada yg main 'money poliyik' , jangan dipilih! orang ini orang MALING! menjadi pemimpin adalah suatu jabatan terhormat dan harus ditempuh dengan cara cara terhormat pula. lihat visi misi dan program2nya. tilik pula jejak rekamnya selama ini,karena menjelang pilkada wajah setiap kandidat sama manisnya dan murah senyumnya,serta rajin memenuhi undangan anda. setelah terpilih>?? nanti akan tau siapa dia sebenarnya!
catatan oyong liza piliang
follow twitter @oyongliza76 fb Oyong Liza Piliamg II