siapapun boleh maju mencalonkan diri menjadi wako dan wawako pariaman, dan ini dijamin konstitusi negara kita,asalkan kita WNI. semenjak pasal perpasal KUHperdata direvisi, WNI keturunan pun dijamin oleh undang2 maju sebagai pemimpin, baik itu jabatan tingkat daerah ,provinsi maupun presiden.namun ada syarat2 yang tak tertulis, yaitu azas kepatutan. apa sebab, sebagai pemimpin suatu daerah anda dituntut memiliki kepribadian yang tidak tercela, baik secara moral maupun etika anda ditengah masyarakat. orang akan menilik kebiasaan anda. banyak oknum2 pejabat negara yang membuat malu lembaganya seperti "ngamar" dekan rekan kerjanya antara sesama anggota DPR. kedapatan berjudi disuatu daerah, malah yang masih segar dalam ingatan kita oknum jaksa yang tertangkap basah menggunakan narkoba. dan masih banyak lagi contoh lainnya dinegeri ini.
bagaimana pula dengan pejabat dipariaman?apakah mereka berkepribadian tidak tercela?? tidak juga.. ada juga beberapa oknum anggota dewan yang dulu sempat heboh diberitakan karena "menikah lagi "(padahal sebelum jadi anggota dewan dia adalah orang yang baik) tanpa izin istri pertamanya,diluar pulau pula.. dan desas desus terbaru yang sudah menjadi rahasia umum dan jadi gunjingan dilapau2 yang saya singgahi, affair antara sesama anggota dewan di dprd kota pariaman.mulanya saya tidak percaya,karena hal ini menyangkut nama baik orang lain. dan tentu perlu pembuktian. nah bagaimanapun juga mereka menutupinya selalu saja terungkap kepublik. dan ini terlompat dari mulut sahabat dekatnya pula kepada saya lengkap pula dengan kronologisnya. hal2 demikian yang terkait isu hangat tersebut. tentu opini tentang orang tersebut negatif dimata masyarakat, jika ia maju dengan sedikit senggolan dia akan "patah pinggang" bak pepatah "sepandai2 menyimpan bangkai akhirnya akan terbau juga". pembuktian hukum dengan opini publik adalah ibarat dua sisi mata uang, bahkan lebuih dahsyat deraannya cap yang diberikan masyarakat daripada inkrah (keputusan hakim yang berkekuatan hukum tetap jika sseorang terbukti melawan hukum) bagaimana mau jadi pemimpin jika tidak bisa menguasai diri sendiri.. alm BUYA HAMKA pernah berkata : "apabila kita sudah bisa menguasai diri sendiri,otomatis kita bisa menguasai oranglain"
apa yang dikatakan buya HAMKA benar adanya..jika seseorang ingin jadi pemimpin kuasailah diri anda dulu,, hawa nafsu anda dan tabiat negatif anda. jika hal itu belum bisa anda kuasai mustahil anda akan bisa jadi pemimpin yang baik. karena bila kita jadi pemimpin semua pandangan tefokus kepada anda, , kita hidup didunia ini adalah untuk mengabdi, untuk berguna bagi orang banyak,.pengabdian itu bukan hanya dengan jadi wako atau wawako/pejabat lainnya. bisa juga dengan cara2 lain yang banyak kita lihat contohnya, seperti kak seto, dengan perhatiannya yang besar kepada anak2. seperti iwan fals yang menciptakan lagu mengkritisi pemerintahan lalim dizaman pak harto. ditingkat dunia ada BONO, alm. BUNDA TERESHA dll. nama mereka sangat terkenal dan sejajar dengan orang2 besar lainnya.
mudah saja bagi anda berkata bila terpilih nanti akan berbuat ini dan itu, dari bobot bicara anda orang akan tau itu hanya lips service. intonasi bicara anda disimak orang,orang dengan penguasaan diri yang baik dan mempunyai etika moral yang terjaga,dia tidak akan mau mengatakan atau berjanji sesuatu hal yang ia sendiri belum sanggup melakukannya, bila ia sanggup dia tidak terlalu banyak beretorika tentang subjek yang ia bicarakan, dia takan mengambil hati orang yang dia ajak bicara,namun kata2 yang sungguh keluar dari hatinya hanya dengan sedikit kalimat perkataan saja sudah sampai pula kehati orang yang mendengarkannya.maka dalam sekejap orang yang beraudience dengannya sudah tertarik dan bersimpati dengannya.. tak jarang jadi militan dibuatnya..
dalam pilkada pariaman yang menunggu waktu sesaat kedepan hendaklah setiap calon berkaca diri dulu, jangan tertipu dengan ambisi, yang siapa tau adalah godaan setan yang ingin membenamkan kepala anda "masuak luluak". uang anda habis ,anda tereliminasi dan tersingkir hanya karena senggolan kecil "propaganda" politik saja .. akibat apa?? sebab anda belum mengenal betul karakter kami orang piaman!!kami orang pariaman pandai memilih orang yang akan didudukannya di BA 1 M ..
CATATAN OYONG LIZA PILIANG
