Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Penyebar Isu Tabuik Syiah Lakukan Teror SMS

8 Oktober 2016 | 8.10.16 WIB Last Updated 2016-10-08T04:41:10Z



Ketua DPRD Kota Pariaman Mardison Mahyuddin mengimbau kepada warga Pariaman agar menghiraukan isu yang mengait-ngaitkan Tabuik dengan aliran Syiah. Apalagi melalui pesan-pesan singkat SMS yang dikirimkan oleh orang tidak dikenal.

"Tabuik adalah kegiatan anak nagari, merupakan budaya yang dilestarikan untuk tujuan pariwisata. Tabuik juga ajang silaturahmi bagi orang Pariaman dimana saat Hoyak Tabuik kita berkumpul bersama orang rantau," kata Mardison di Pariaman, Sabtu (8/10).

Mardison menyebut, isu Tabuik dan Syiah selalu dihembuskan sekelompok kecil orang yang tidak berdomisili di Pariaman untuk tujuan tidak jelas. Orang Pariaman baik di ranah dan perantauan, kata Mardison tidak satupun penganut ajaran Syiah, apalagi beribadah secara Syiah.

"Ini perlu diluruskan agar tidak timbul fitnah yang keji. Saya sering menerima SMS dari nomor luar daerah yang men-Syiah-kan Tabuik Pariaman. Silahkan tanya warga asli Pariaman, semuanya mendukung Tabuik Pariaman digelar."

"Bahkan ketika pasca gempa 2009, tahun 2010 kita gelar Tabuik untuk menghibur orang Pariaman. Dengan digelarnya Tabuik saat itu, silaturahmi terjalin lebih erat antara ranah dan rantau pasca berdukanya warga Pariaman setelah trauma gempa 2009," ungkap Mardison.

Isu men-Syiah-kan Tabuik Pariaman sudah meresahkan warga Pariaman. Si penebar isu tidak segan-segan mengirim SMS kepada sejumlah pejabat Pariaman termasuk kepada Walikota Pariaman Mukhlis Rahman.

Mukhlis menyebutkan ada SMS yang datang padanya mengatakan bahwa Walikota Pariaman adalah orang Syiah.

"Hal ini tidak benar, Tabuik bukan ritual keagamaan tapi budaya yang sudah menjadi event wisata. Ambil makna positif," kata Mukhlis pada acara wirid bulanan ASN, Jum'at (7/10) di Masjid Taqwa, Desa Sikapak Timur.

OLP
×
Berita Terbaru Update